Langsung ke konten utama

Keterlaluan

Satu hari, saya datang ke Perusahaan Manufaktur spring bed yang menurut saya masuk Top 3.
Saya berdiri mengawasi di gudang barang jadi.
Spring bed dimuat di truk terbuka, 1 truk terbuka memuat kurang lebih 10 bh spring bed, disusun seperti kue lapis.


Personil picker mengambil barang berdasarkan Picking List, menaruhnya di bak truk terbuka.
Sebelum truk berangkat, seorang personil gudang (perempuan) memegang Surat Jalan dan menghampiri truk, mencocokkan isi Surat Jalan dan isi truk.
Beberapa hari saya amati aktivitas gudangnya, ternyata tampak bahwa hampir setiap hari terjadi selisih antara Surat Jalan dan fisik spring bed yang dikirim.
Dengan Software WMS, saya bisa tahu di truk mana terjadi salah fisik - SJ, sebelum truk sampai ke customer.

Bayangkan 1 truk memuat 10 spring bed, hampir tiap hari terjadi kesalahan SJ - fisik barang.
Berbekal kejadian di atas, hampir di setiap WS gudang saya selalu bertanya kepada peserta WS :
".. barang jadi Bapak/Ibu lebih besar atau lebih kecil dari spring bed?" Jika mereka menjawab lebih kecil, saya langsung sambung : ".. saya yakin setiap hari terjadi kesalahan saat pengiriman di gudang Bapak/Ibu".

Bapak/Ibu,  "Apakah barang jadi di tempat Bapak/Ibu lebih besar dari Spring bed?"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur organisasi

Tahukah anda bahwa struktur organisasi gudang akan sangat mempengaruhi akurasi data stok gudang ? Satu hari saya masuk ke gudang Manufaktur Kimia besar di Bandung, sekitar 90% areal Pabrik adalah gudang. Gudang everywhere ! Di gudang saya berbincang dengan Supervisor gudangnya, beliau menyampaikan masalah akurasi di gudang-gudangnya. Di sana, struktur organisasinya sbb : Kabag gudang (Supervisor), di bawahnya ada kepala gudang kemasan, kepala gudang bahan baku bubuk, dsb. Jadi ada banyak kepala gudang, dan masing-masing mengepalai bahan tertentu. Yang dimaksud gudang di sini adalah logical warehouse. Di setiap gudang isinya bisa campur, jadi ada kemasan ada bahan baku bubuk, dsb Karena struktur organisasi demikian, orang gudang bisa masuk bebas berseliweran ke hampir semua gudang. Kemudian saya sampaikan : "Problem akurasi di gudang-gudang Bapak, karena struktur organisasinya tidak tepat". Setelah saya katakan itu, beliau kaget, beliau bilang : "Pantesan

Kami Hanya Menemani

Suatu hari di Perusahaan Manufaktur sedang diadakan meeting rutin manager bersama direksi. Saat sedang membahas masalah gudang, tiba-tiba Manager SDM bertanya : "Beranikah Manager Accounting bertanggung jawab atas hasil stokopname yang dilakukan oleh stafnya setiap bulan bersama dengan personil gudang ?" Manager Accounting di sana pandai dan tidak mau disalahkan, beliau menjawab : "Waktu stokopname sebenarnya kita hanya nemenin personil gudang saja, jadi tidak bisa bertanggung jawab atas hasil stokopnamenya". Bagaimana dengan Manager Accounting di tempat Bapak/Ibu ? Informasi lebih lanjut :  Stokopname

Layout gudang

Jika kita tanya kepada Kepala gudang atau Manager Logistik : "Apakah gudang Bapak/Ibu sudah ada layoutnya ?", apa kira-kira jawab mereka ? Mereka bilang " .. ada, gudang saya ada layoutnya", tapi kebanyakan yang disebut layout gudang adalah layout berdasarkan barang. Di gudang, mungkin ditempel-tempel kertas seperti di Supermarket, yang tulisannya nama barang, atau digantung-gantung kertas seperti itu memakai tali jemuran. Benarkah layout seperti itu ? Apakah layout yang demikian membantu mempermudah pencarian barang ? Di workshop gudang, saya sering bercanda, saya bilang : "... jika orang gudang pulang ke rumahnya, orang gudang membawa serta juga data layout gudangnya". Layout gudang adalah asset perusahaan, seharusnya tidak ikut dibawa pulang. Saya pernah datang ke satu Perusahaan Manufaktur dan masuk ke gudangnya, rupanya hari itu adalah hari pertama kepala gudangnya resign. Personi gudang kewalahan mencari barang, karena layout gudang mereka