Langsung ke konten utama

Warung Kopi

Satu hari, seperti biasa saya datang ke satu Perusahaan Manufaktur di Bandung dan berbincang-bincang dengan personil gudang komponen.

Kemudian personil gudang berkata : ".. Gudang kita menerapkan sistem Warung kopi".
Lha bagaimana itu, saya baru pernah dengar sistem itu.

Begini Pak, di gudang kita, kalau orang produksi atau maintenance butuh barang, mereka datang ke gudang, langsung teriak "...Bearing 1..", tanpa membawa Bukti Permintaan Barang atau sejenisnya. Barang keluar dulu, nanti sore, baru buat administrasinya.

Perusahaan ini sudah mendapat Sertifikasi ISO 9000!
Makanya saya sering sekali berkata Sertifikasi ISO is just a marketing tool. Jangan bangga dengan itu dalam konteks dengan Administrasi intern.

Setelah masuk keluar gudang di banyak Perusahaan, baik kecil, maupun besar, ternyata banyak yang menerapkan Sistem Warung kopi ini.
Beberapa tahun lalu, saya memberikan Workshop gudang di Perusahaan Manufaktur besar Jepang di Bogor.

Waktu saya sampaikan Sistem Warung kopi, banyak peserta WS yang tertawa, bukan karena mentertawakan orang lain, tapi mentertawakan diri sendiri.

Bagaimana dengan di Perusahaan Bapak/Ibu ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur organisasi

Tahukah anda bahwa struktur organisasi gudang akan sangat mempengaruhi akurasi data stok gudang ? Satu hari saya masuk ke gudang Manufaktur Kimia besar di Bandung, sekitar 90% areal Pabrik adalah gudang. Gudang everywhere ! Di gudang saya berbincang dengan Supervisor gudangnya, beliau menyampaikan masalah akurasi di gudang-gudangnya. Di sana, struktur organisasinya sbb : Kabag gudang (Supervisor), di bawahnya ada kepala gudang kemasan, kepala gudang bahan baku bubuk, dsb. Jadi ada banyak kepala gudang, dan masing-masing mengepalai bahan tertentu. Yang dimaksud gudang di sini adalah logical warehouse. Di setiap gudang isinya bisa campur, jadi ada kemasan ada bahan baku bubuk, dsb Karena struktur organisasi demikian, orang gudang bisa masuk bebas berseliweran ke hampir semua gudang. Kemudian saya sampaikan : "Problem akurasi di gudang-gudang Bapak, karena struktur organisasinya tidak tepat". Setelah saya katakan itu, beliau kaget, beliau bilang : "Pantesan

Kami Hanya Menemani

Suatu hari di Perusahaan Manufaktur sedang diadakan meeting rutin manager bersama direksi. Saat sedang membahas masalah gudang, tiba-tiba Manager SDM bertanya : "Beranikah Manager Accounting bertanggung jawab atas hasil stokopname yang dilakukan oleh stafnya setiap bulan bersama dengan personil gudang ?" Manager Accounting di sana pandai dan tidak mau disalahkan, beliau menjawab : "Waktu stokopname sebenarnya kita hanya nemenin personil gudang saja, jadi tidak bisa bertanggung jawab atas hasil stokopnamenya". Bagaimana dengan Manager Accounting di tempat Bapak/Ibu ? Informasi lebih lanjut :  Stokopname

Layout gudang

Jika kita tanya kepada Kepala gudang atau Manager Logistik : "Apakah gudang Bapak/Ibu sudah ada layoutnya ?", apa kira-kira jawab mereka ? Mereka bilang " .. ada, gudang saya ada layoutnya", tapi kebanyakan yang disebut layout gudang adalah layout berdasarkan barang. Di gudang, mungkin ditempel-tempel kertas seperti di Supermarket, yang tulisannya nama barang, atau digantung-gantung kertas seperti itu memakai tali jemuran. Benarkah layout seperti itu ? Apakah layout yang demikian membantu mempermudah pencarian barang ? Di workshop gudang, saya sering bercanda, saya bilang : "... jika orang gudang pulang ke rumahnya, orang gudang membawa serta juga data layout gudangnya". Layout gudang adalah asset perusahaan, seharusnya tidak ikut dibawa pulang. Saya pernah datang ke satu Perusahaan Manufaktur dan masuk ke gudangnya, rupanya hari itu adalah hari pertama kepala gudangnya resign. Personi gudang kewalahan mencari barang, karena layout gudang mereka