Langsung ke konten utama

Apakah Stokopname sampling dapat dilakukan?


Satu hari saya masuk ke Perusahaan Manufaktur, katakan Perusahaan A. 

Di Departemen Logistik saya melihat Deskripsi kerja seorang stafnya.

Pada Deskripsi kerjanya saya lihat salah satu tugas rutinnya adalah Stokpname sampling 10 kode barang per hari di gudangnya.

Sekilas stokopname sampling 10 kode barang per hari tampak mudah. Bagaimana menurut Anda? 

 

Kemudian saya tanya ke Staf Logistik tersebut apakah stokopname sampling ini berjalan, sudah tidak jalan katanya. Mengapa?

Saya akan jelaskan jawabnya.

 

Penyimpanan satu kode barang di gudang Perusahaan A ternyata tersebar di beberapa lokasi dalam satu gudang.

Jadi misalnya 10 kode barang yang akan distokopname sampling adalah kode barang : A, B, C, D, E, F, G, H, I, J.

Saat Staf Logistik masuk ke gudang untuk melakukan stokopname sampling kode barang pertama yang akan distokopname adalah kode barang A, Staf Logistik akan pergi ke lokasi kode barang A biasa disimpan, katakan stoknya ada 10 pcs, maka akan dicatat di kertas stok barang A adalah 10. 

 

Apakah stok barang A total = 10 ? Tidak, karena seperti sudah dikatakan barang di gudang tersebut tersebar, maka Staf Logistik akan melanjutkan mencari kode barang A di lokasi lainnya. Karena memorinya terbatas maka ia akan mencari di seluruh gudang, tempat lain penyimpanan barang A tersebut.

Jadi jika Staf Logistik diminta stokopname sampling 10 kode barang per hari, ini artinya "menyisir" gudang 10 kali tiap hari, sulit dan memakan waktu bukan?

 

Oleh karena hal ini tugas rutin stokopname sampling tidak dikerjakan lagi oleh Staf Logistik tersebut.

Penyebab stokopname sampling tidak mudah adalah tersebarnya satu kode barang ke beberapa lokasi.

Apakah Anda punya ide agar stokopname sampling ini dapat dilakukan?

 

Ide yang paling mudah adalah melakukan penyatuan kembali barang yang tersebar tersebut.

 

Apakah ide penyatuan kembali ini mudah? Sangat sulit dan memakan waktu dan personil, menyatukan kembali barang yang tersebar jauh lebih sulit dan memakan resource dibanding stokopname penuh.

Hal yang membuat ini tidak logis adalah saat pekerjaan menyatukan belum selesai, kode barang yang sudah disatukan mulai tersebar kembali.

Apakah ada ide yang lebih baik dari Anda?

Hubungi kami untuk mendapat jawabannya Akurasi data stok Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur organisasi

Tahukah anda bahwa struktur organisasi gudang akan sangat mempengaruhi akurasi data stok gudang ? Satu hari saya masuk ke gudang Manufaktur Kimia besar di Bandung, sekitar 90% areal Pabrik adalah gudang. Gudang everywhere ! Di gudang saya berbincang dengan Supervisor gudangnya, beliau menyampaikan masalah akurasi di gudang-gudangnya. Di sana, struktur organisasinya sbb : Kabag gudang (Supervisor), di bawahnya ada kepala gudang kemasan, kepala gudang bahan baku bubuk, dsb. Jadi ada banyak kepala gudang, dan masing-masing mengepalai bahan tertentu. Yang dimaksud gudang di sini adalah logical warehouse. Di setiap gudang isinya bisa campur, jadi ada kemasan ada bahan baku bubuk, dsb Karena struktur organisasi demikian, orang gudang bisa masuk bebas berseliweran ke hampir semua gudang. Kemudian saya sampaikan : "Problem akurasi di gudang-gudang Bapak, karena struktur organisasinya tidak tepat". Setelah saya katakan itu, beliau kaget, beliau bilang : "Pantesan

Kami Hanya Menemani

Suatu hari di Perusahaan Manufaktur sedang diadakan meeting rutin manager bersama direksi. Saat sedang membahas masalah gudang, tiba-tiba Manager SDM bertanya : "Beranikah Manager Accounting bertanggung jawab atas hasil stokopname yang dilakukan oleh stafnya setiap bulan bersama dengan personil gudang ?" Manager Accounting di sana pandai dan tidak mau disalahkan, beliau menjawab : "Waktu stokopname sebenarnya kita hanya nemenin personil gudang saja, jadi tidak bisa bertanggung jawab atas hasil stokopnamenya". Bagaimana dengan Manager Accounting di tempat Bapak/Ibu ? Informasi lebih lanjut :  Stokopname

Layout gudang

Jika kita tanya kepada Kepala gudang atau Manager Logistik : "Apakah gudang Bapak/Ibu sudah ada layoutnya ?", apa kira-kira jawab mereka ? Mereka bilang " .. ada, gudang saya ada layoutnya", tapi kebanyakan yang disebut layout gudang adalah layout berdasarkan barang. Di gudang, mungkin ditempel-tempel kertas seperti di Supermarket, yang tulisannya nama barang, atau digantung-gantung kertas seperti itu memakai tali jemuran. Benarkah layout seperti itu ? Apakah layout yang demikian membantu mempermudah pencarian barang ? Di workshop gudang, saya sering bercanda, saya bilang : "... jika orang gudang pulang ke rumahnya, orang gudang membawa serta juga data layout gudangnya". Layout gudang adalah asset perusahaan, seharusnya tidak ikut dibawa pulang. Saya pernah datang ke satu Perusahaan Manufaktur dan masuk ke gudangnya, rupanya hari itu adalah hari pertama kepala gudangnya resign. Personi gudang kewalahan mencari barang, karena layout gudang mereka