Banyak Perusahaan memerlukan Software WMS karena ingin :
- Data stok gudang lebih akurat.
- Operasional lebih cepat.
- Gudang jadi transparan.
- dll
Software WMS dari luar negeri umumnya di atas USD 100,000
Masalah muncul setelah implementasi, yang paling kentara saat picking barang, biasa picker picking berdasarkan kertas, sekarang harus menggunakan mobile barcode scanner.
Celakanya saat picking, banyak waktu tambahan yang diperlukan (yang biasanya tidak perlu) :
- Scan barcode lokasi.
- Scan barcode kode barang.
- Input Qty.
- Scan serial number, jika ingin FIFO/FEFO dan ingin mencegah scan barcode 2x/lebih.
Setelah beberapa bulan go live WMS baru sadar ternyata operasional di gudang menjadi lebih lambat setelah implementasi WMS.
Apakah WMS tetap harus dijalankan ? Harus, karena sudah membayar mahal (di atas USD 100,000).
Banyak Perusahaan di Indonesia mengalami hal ini : Terpaksa menjalankan karena sudah beli.
Kami memiliki Software WMS yang berbeda dengan WMS umumnya, saat picking terdapat 2 opsi :
- Tetap menggunakan kertas (print picking list), tidak perlu bawa barcode scanner.
- Menggunakan mobile barcode scanner.
Informasi lebih lanjut : WMS Software
Komentar
Posting Komentar